Manusia itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum, dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Seringakli pula terdapat konflik dalam diri individu, individu tersebut telah dapat menemukan kepribadiannya.
Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju.
Proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh timbal balik dari pengalaman atau empiri luar melalui pancaindera yang menimbulkan sensations.
Pertumbuhan ini adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yang semula mengenal sesuatu.
Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ini adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yang semula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
Sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan :
-Pendirian Nativistik, dibawa sejak lahir
-Pendirian Empiristik dan environmentalistik, tergantung pada lingkungan
-Pendirian konvergensi dan interaksionisme.
Interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
1. Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun.
Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya
2. Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
Masa estetik ini dianggap sebagai masa pertumbuhan arasa keindahan.
pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindera
Pada masa ini terjadi apa yang kita sebut dengan menghendaki dan kehendak yang dimiliki tidak dapat ditahan-tahan; makna tetapi kalau dia telah memperolehnya maka dia tidak lagi memperdulikannya
3. Masa intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun
-Ada beberapa sifat khas pada anak-anak masa ini antara lain
-Korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah
-Tunduk kepada peraturan-peraturan, permainan yang tradisional kecenderungan memuji diri sendiri
4. Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun
-Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal maka soal itu dianggap tidak penting
-Senang membandingkan dirinya dengan anak lain
-Adanya minat kepada kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit
-Amat realistik ingin tahu, ingin belajar
-Gemar membentuk kelompok sebaya dan lainnya
KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
Keluarga mempunyai 4 karakteristik yang memberi kejelasan tentang konsep keluarga.
Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi.
Para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk suatu rumah tangga (household).
Keluarga itu merupakan satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi. Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.
MASYARAKAT SUATU UNSUR DARI KEHIDUPAN MANUSIA
Masyarakat adalah sekumpulan manusia atau kesatuan hidup manusiayang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Sosial masyarakat dinyatakan sebagai sekelompok manusia dalam suatu kebersamaan hidup dan dengan wawasan hidup yang bersifat kolektif, yang menunjukkan keteraturan tingkah laku warganya guna memenuhi kebutuhan dan kepentingan.
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapat digolongkan menjadi :
Masyarakat sederhana.
pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin
Masyarakat Maju
tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Terdiri dari Masyarakat non industri dan Masyarakat Industri.
Pemuda dan Sosialisasi
Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung.
Sekarang keragaman pemuda Indonesia dilihat dari kesempatan pendidikannya serta dihubungkan dengan keragaman penduduk dalam suatu wilayah.
Pemuda Indonesia
Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut
Masa bayi : 0 – 1 tahun
Masa anak : 1 – 12 tahun
Masa Puber : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda : 15 – 21 tahun
Masa dewasa : 21 tahun keatas
Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun.
Pemuda “pembangkit” mereka adalah pengurai atu pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial.
Pemuda pdelinkeun atau pemuda nakal, mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat .
Sosialisasi Pemuda
Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk.
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan.
Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang
merupakan kesadaran terhadap diri sendri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya
sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari.
Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, juga membentuk kedirian yang ideal.
Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat dalam kebudayaan masyarakatnya.
INTERNALISASI, BELAJAR DAN SPESIALISASI
Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial.
Istilah internasilasasi lebih ditekankan pada norma-nroma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut.
Belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku.
Spesialisasi ditekankan pada kekhususan yagn telah dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar